Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Terkait tindak lanjut Bupati Minahasa Utara Joune Ganda tentang keluhan masyarakat Perum Agape Griya Tumaluntung, Camat Kauditan Royke Rampengan membenarkan jika pihaknya telah mendapatkan tugas dari Bupati dan sempat mengadakan pertemuan bersama pihak pengembang dalam hal ini developer Perum Agape Griya Tumaluntung.
“Kami sudah pernah mengadakan pertemuan bersama pihak pengembang dan mereka memaparkan terkait harga dan kwalitas air yang mereka kelola,” kata Camat.
Saat ditanyakan terkait adakah penjelasan dari pihak pengembang tentang SPAM milik Pemerintah yang mereka gunakan untuk menjual ke masyarakat?, Rampengan mengatakan jika hal tersebut tidak mereka jelaskan.
“Dan terkait hal itu, ada instansi teknis dan akan kami koordinasikan. Kalau itu tentu ada aturan yang harus mengikat. Saat ini saya baru menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat terkait harga air dan pungutan-pengungutan yang tidak jelas,” beber Rampengan.
Ditambahkan Camat, dia juga menyarankan bahwa tidak hanya pengolahan Air yang akan di take over pemerintah tetapi sampah juga harus dikelola pemerintah desa.
“Makanya harus ada titik temu, saya juga menyarankan bukan cuma air, sampah juga kalau bisa pengolahannya di tingkat desa. Tapi harus ada regulasi yang mengatur itu. Dan rencananya kami pemerintah Kecamatan akan berkordinasi dengan instansi teknis untuk membahas ini,” tutup Rampengan. (Josua)