Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Semenjak terjadi bencana sampai paska bencana Pemkab Minut berkolaborasi dengan PDAM Minut melakukan upaya upaya terobosan agar masyarakat terdampak bencana tidak krisis akan kebutuhan dasar manusia, yaitu air bersih.
Di ketahui bersama pasca bencana banyak jaringan pipa air bersih di wilayah Likupang mengalami kerusakan. Begitu juga dengan jaringan pipa produksi IPA desa Batu juga turut rusak parah.
Karenanya, Direktur PDAM Minut Rolland Maringka sesuai arahan pimpinan langsung berkoordinasi dengan instansi vertikal mitra kerja PDAM yaitu BPPW Sulut (Kementrian PUPR) agar krisis air bersih tidak boleh terjadi dan segera teratasi.
“Kami segera berkordinasi dengan instansi vertikal mitra PDAM yaitu BPPW Sulut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Likupang yang membutuhkan air pasca bencana banjir dan tanah longsor,” ungkap Maringka.
Lanjutnya, untuk itu armada-armada mobil tanki air langsung bergerak ke lokasi-lokasi bencana dan langsung di pasang Hidrant-Hidrant Umum yang kapasitas 4000 liter per unit.
“Hal ini sebagai antisipasi memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat wilayah Likupang yang terdampak bencana, sampai Air bersih IPA Batu yang sementara diperbaiki, dapat kembali beroperasi normal kembali,” tutup Direktur PDAM Minut Rolland Maringka yang dikenal kreatif dan inovatif itu. (Josua)