Manado, Inspirasikawanua.com – Guna mencegah meluasnya penyebaran virus Corona, Pemprov Sulut yang di pimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw membuat strategi dan kebijakan dalam menghadapi pandemi tersebut.
Kebijakan yang dilakukan ODSK bersinergi dengan pemerintah yang ada di 15 Kabupaten dan Kota, dimana sinergitas ini tercermin pada koordinasi lintas daerah dan hal itu sangat penting, sehingga ketika ada aturan yang diberlakukan, tidak ada yang merasa terpinggirkan apalagi merusak tatanan.
Gubernur Olly dan Wagub Kandouw dalam memutus mata rantai pandemi, tetap konsisten, bekerja secara profesional, terprogram dan terukur dengan melibatkan semua yang terkait, dan yang berkompeten di bidangnya.
Penerapan setiap kebijakan terupdate dan terupgrade, dengan melihat perkembangan setiap langkah yang dilakukan tetap dikoordinasikan dengan pemerintah Pusat.
Sehingga aktifitas sebagai Gubernur dan sebagai Ketua Gugus Depan mampu berjalan seiring dan seirama bersama Jajaran dengan tugas rutin, maupun bersama Tim Gugus Depan dengan tugas penanganan pandemi Covid-19.
Pemprov Sulut terus menyalurkan bantuan sembako untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Sulut sejak awal wabah Virus Corona mulai dengan menjalin koordinasi dengan para Bupati dan Walikota untuk kerja bersama, bergotong royong dan kerja mapalus untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
Para kepala daerah diminta melaporkan secara berkala setiap kebijakan yang diambil dalam penanganan dampak penularan COVID-19 dan tetap berkoordinasi dengan Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara sesuai Surat Edaran Gubernur Sulut tertanggal 3 April 2020 sekaligus menindaklanjuti Keppres RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 , Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemda dan SE Mendagri Nomor 440/2622/SJ tanggal 29 Maret 2020.
Kebijakan populis lain juga dilakukan ODSK dengan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, baik untuk menunjang kerja paramedis, sarana medis, APD dan Bantuan Sembako pada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Pemprov Sulut menyiapkan 7 lokasi Rumah Singgah Orang Dalam Perantauan (ODP) Covid 19, dimana warga yang berstatus ODP bisa menempati fasilitas ini dengan gratis dan tenaga medis disiapkan untuk memantau perkembangan ODP selama mengisolasikan diri di Rumah Singgah.
Sementara Pemerintah kabupaten maupun kota yang ada, diajak menyiapkan rumah singgah agar semua tidak terfokus di Pemprov Sulut.
Demikian pula penyediaan Lahan Pekuburan Korban Covid-19 Pemprov Sulut di Ilo-Ilo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam penyaluran bantuan bahan pangan, Pemprov Sulut melibatkan Dinas Sosial Daerah Provinsi Sulut, Lembaga keagamaan dan Forkopimda Sulut untuk berkoordinasi dengan pemerintah di 15 Kabupaten dan Kota.
Gubernur Olly bersama Wagub Kandouw terjun langsung membawa bantuan paket sembako untuk masyarakat di pesisir pantai selatan dan pantai utara Sulut serta sejumlah pulau di wilayah Kota Manado, Bitung dan Minahasa Utara.
Juga di wilayah pantai selatan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Bolsel dan Kabupaten Boltim.
Sedangkan di pantai utara, ODSK menyisir wilayah pesisir Kabupaten Minahasa Selatan, Bolmong dan Kabupaten Bolmut.
Sementara bantuan paket sembako juga dibawa untuk warga pulau Lembeh (Bitung) dan Bunaken, Manado Tua, Siladen (Manado) serta warga pulau di Minahasa Utara (Nain, Mantehage, Talise, Bangka, Gangga, Kinabuhutan).
Bantuan yang disalurkan bagi masyarakat Sulut yang terdampak hingga kini sudah sebanyak 172.107 Paket Sembako untuk 15 Kabupaten dan Kota dari 255.000 paket sembako yang disediakan Pemprov Sulut.
(Advetorial Dinas Kominfo Pemprov Sulut)