Inspirasikawanua.com – Manado, Pertandingan ke tiga putaran pertama lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia antara tuan rumah Bogor FC Sulut United versus Mitra Kutai Kartanegara berakhir dengan skor 2 – 1 untuk kemenangan tuan rumah terjadi di Stadion Klabat Manado Selasa (2/7/2019) petang.
Pertandingan dipimpin wasit M Erfan Efendi yang dibantu dua asisten Yoni Wahyudi dan Dadang Setyawan serta wasit cadangan Pipin Indra Pratama.
Turun dengan pola 4-3-3, BFC Sulut United mengandalkan penjaga gawang Aulia Zinda. Kuartet lini belakang dipercayakan pada Mahdi Albaar – I Nyoman Adi Parwa – Dion Mefahmi – Gusti Sandria.
Di lini tengah Pelatih Herry Kiswanto mengandalkan 3 petarung Wawan Samma (kapten tim) – Akbar – Herrie Lontoh.
Dan di barisan depan, trio Martinus Novrianto – Eksel Runtukahu – Sahar Tehupelasury.
Sementara itu, tim Mitra Kukar menurunkan penjaga gawang utamanya Gerry Mandagi yang di bantu Achmad Faris – Firli Apriansyah – Gilang Ginarsah.
Lini tengah di isi oleh Atep – Lutfhi Kamal – Syahroni, dan di pos penyerang diturunkan Anindito Wahyu – Rendy Siregar – Hendra Adi Bayauw – Rishadi Fauzi.
Sejak kick off babak pertama kedua tim saling berbalas serangan melalui berbagai sisi, dan akhirnya Mitra Kukar memperoleh hadiah tendangan penalti setelah salah satu pemain belakang BFC Sulut United terlihat tangannya menyentuh bola di dalam kotak 16 oleh asisten wasit.
Namun, Atep yang dipercayakan mengambil tendangan penalti tersebut gagal menjalankan tugas setelah tendangannya mampu di blok dengan baik oleh penjaga gawang BFC Sulut United, Aulia Zinda.
Di menit 24, sebuah serangan dari BFC Sulut United dari sisi sayap kiri berhasil mengirimkan umpan silang ke arah jantung pertahanan Mitra Kukar yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kedua bek tengah karena mendapat gangguan dari Eksel Runtukahu dan bola jatuh di kaki Martinus Novrianto yang sekali kontrol kemudian langsung mencocor bola ke arah gawang dan tak mampu di halau oleh Gerry Mandagi hingga skor pun berubah menjadi 1 – 0 untuk keunggulan sementara tim tuan rumah.
Mitra Kukar sempat menyamakan kedudukan lewat kaki Hendra Adi Bayauw pada menit 40, yang memanfaatkan ketidak siapan pemain belakang BFC Sulut United mengantisipasi tendangan bebas Mitra Kukar.
Skor pun berubah menjadi 1 – 1 hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, tempo permainan terlihat lambat.
Kedua tim saling menunggu lawan melakukan kesalahan dan langsung melakukan serangan balik cepat.
Melihat permainan Martinus yang tampak cidera, pelatih HerKis pun menariknya dan di gantikan Zulfikar Ohorella, untuk menambah daya gedor BFC Sulut United dari sisi sayap.
Serangan dari sisi sayap BFC Sulut United semakin baik, sehingga pertandingan semakin enak di tonton karena kedua tim langsung menaikkan tempo permainan.
Pada menit 60, pemain Sulut united dijatuhkan didalam kotak penalti, namun wasit tidak menganggap sebagai sebuah pelanggaran.
Mitra Kukar pun masukkan M Bahtiar menggantikan Syahroni, sementara Hendra Adi Bayauw di gantikan Andre Agustiar.
Dari kubu BFC Sulut United, Nyoman Adi Parwa yang cidera kemudian di gantikan Agus Supriyanto.
Tim tamu pun menambah daya gedor dengan menarik keluar penyerang Risaldi Fauzy di gantikan M Rafli Mursalim.
Jelang berakhirnya pertandingan, tepatnya di menit 92 Axel Runtukahu lepas dari kawalan pemain belakang Mitra Kukar dan berhasil menciptakan gol penentu kemenangan tim tuan rumah.
Proses terjadinya gol tersebut sangat mengundang decak kagum 6372 orang penggemar sepakbola termasuk Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama istri yang hadir menyaksikan pertandingan di dalam stadion Klabat Manado.
Berawal dari serangan di sisi kanan pertahanan Mitra Kukar yang begitu rapat, bola kemudian di berikan kepada pemain tengah Herri Lontoh yang kemudian memindahkan bola ke sisi kiri pertahanan Mitra Kukar yang kosong dimana bek kanan Mahdi Albaar berdiri tanpa kawalan.
Sekali kontrol, Mahdi Albaar langsung memberikan umpan silang terukur yang disambut dengan sundulan sambil terbang oleh Eksel Runtukahu yang tiba-tiba lepas dari kawalan duo bek tengah Mitra Kukar.
Gol berkelas dunia pun tercipta di menit akhir masa tambahan waktu babak kedua, dan memberikan skor kemenangan bagi BFC Sulut United menjadi 2 – 1.
Harapan curi poin “Naga Mekes” pun kandas lewat gol di menit akhir, sehingga posisi di klasemen pun langsung berubah.
BFC Sulut United naik dari posisi 8 ke posisi 5 dan Mitra Kukar turun ke posisi 6 di klasemen sementara.
Kedua tim mengumpulkan jumlah poin sama yaitu 4 poin, namun Mitra Kukar kalah dalam head to head.
Selanjutnya, BFC Sulut United akan menghadapi tim asal pulau Kalimantan lainnya yakni Persiba Balikpapan pada Minggu (7/7/2019). (Maycle Soputan)