Terus Blusukan, Lansia Waleo Minta Carry Mumbunan Maju Cabup

oleh
Foto caption: Carry Mumbunan bersama sejumlah sesepuh dan para lansia desa Waleo saat beridakusi bertukar pikiran tentang keberadaan Desa Waleo dan sekitarnya.

Inspirasikawanua.com – Minahasa Utara, Upaya Carry Mumbunan untuk menangkap permasalahan yang dialami masyarakat sekaligus mendalami potensi wilayah pedesaan sekaligus
mensosialisasikan diri tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pasalnya, jelang kontestasi Pilkada Minut, meski beraktivitas diperantauan pria berkumis ini masih terus rajin turun langsung menyapa warga Minut digaris terdepan.

Setelah beberapa waktu lalu meninjau keadaan di ujung pulau Sulawesi dan daerah kepulauan di Kecamatan Wori. Pada kesempatan kali ini Carry sapaan akrab Mumbunan, kembali menyita perhatian warga. Kali ini warga desa Waleo Kecamatan Kema yang dituju Carry.

Carry bersama sejumlah sesepuh dan para lansia bertukar pikiran tentang keberadaan Desa Waleo dan
sekitarnya.

Pola tanya jawab layaknya diskusi keluarga antara ayah dan anak rupanya membuat warga setempat merasa nyaman mengeluarkan isi hati dan unek-unek mereka kepada putra asli Tonsea yang dikenal dengan slogan ‘Manjo Beking Minut Lebe Bagus’.

Salah satu tokoh masyarakat Semuel Rorong menuturkan upaya dan keinginan masyarakat mempertahankan budaya Tonsea di Waleo sebagai salah satu Desa Adat dibumi nyiur melambai.

Baca juga:  China Sudah Vaksin Hingga 1 Milyar, Wali Kota Manado Pacu Vaksinasi

“Banyak objek-objek wisata yang belum terjamah Pemerintah di desa Waleo. Seperti Bukit Konde yang menurut kami warga, sangat layak untuk menarik wisatawan lokal dan internasional, dimana lokasi bukit yang mempunyai pemandangan yang bagus merupakan salah satu daya tarik pelancong dan juga dapat menambah PAD dan penghasilan untuk warga lokal,” kata Rorong.

Rorong bersama masyarakat desa Waleo juga berharap agar para lansia bisa mendapatkan insentif yang dahulu pernah diterima tapi saat ini sudah tidak jelas lagi ada atau tidak.

Sementara itu Maria R bersama warga lain mengusulkan adanya perbaikan jalan yang menuju ke kebun serta sarana air bersih yang sangat dibutuhkan warga.

Menurut warga air bersih dapat ditarik dari bukit berjarak sekitar 7 kilometer dari perkampungan. Ada juga usulan dari para petani tentang, bagaimana upaya menyiram tanaman produktif dimusim kemarau, yang diyakini akan mampu meningkatkan daya tahan dan produktivitas tanaman.

Baca juga:  Kekurangan 625 Guru, Diknas Minut Segera Tarik 232 Tenaga Pengajar dari Sekolah Swasta

Hal yang menarik justru muncul usai Carry melakukan perbincangan. Sejumlah warga yang hadir berharap agar Putra Tonsea ini maju sebagai Calon Bupati Minut dalam Pilkada mendatang. Menurut mereka cara berpikir, latar belakang pendidikan dan komitmen Carry untuk membangun Minut, sudah sangat layak untuk bertarung sebagai papan satu Minut.

“Pak Carry bacalon Bupati Minut jo, wawasan luas dan pengalaman banyak, mar Pak Carry tetap sosok sederhana dan menghargai torang yang so tua tanpa membedakan latar belakang. Terima kase so diskusi kong makan siang sama sama,”ujar para lansia yang hadir.

Carry merasa terharu sekaligus bangga atas masukan para sesepuh ini.

“Keinginan saya tulus untuk beking Minut lebe bagus, usulan dan harapan bapak ibu sekalian membuat saya lebih bersemangat menawarkan perubahan di Minut nantinya,” tutup Mumbunan.(Josua)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *