Minahasa Utara, Inspirasikawanua.com-
Bupati Dr Vonnie Anneke Panambunan STh (VAP), Senin (27/01/2020) di pendopo kantor Bupati Minut, melepas ribuan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di wilayah Minut.
Dalam kesempatan tersebut juga Srikandi Minut yang digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Gubernur Sulut itu, berbagi kasih dan juga nasehat untuk ribuan mahasiswa.
Bupati VAP dihadapan ribuan Mahasiswa KKN UNIMA menasehati para Mahasiswa , agar selama melaksanakan KKN di wilayah Minut dengan sopan, harus menjadi panutan , selain itu Mahasiswa KKN, jangan sama sekali mengkonsumsi minuman keras.
“Mahasiswa KKN , dilarang minum alkohol dan harus bergaul baik dengan masyarakat, kalau bertemu dengan masyarakat , harus menyampaikan ucapan atau salam,” kata Bupati.
VAP juga dengan tegas memintah para Camat dan Hukum Tua, untuk memberikan rasa kenyamanan kepada Ribuan Mahasiswa KKN UNIMA , selama mereka melaksanakan KKN di Wilayah Minut.
“Para Camat dan Hukum Tua, kiranya dapat mengatur sedemikian rupa, untuk memberi komsumsi makanan, kepada Mahasiswa KKN UNIMA ini, mulai pagi, siang dan malam mahasiswa harus diberi makan ” tegas Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati Minut Vonny Anneke Panambunan , yang di dampingi Sekda Minut Jemmy Kuhu, secara resmi menerima 1200 Mahasiswa KKN UNIMA dan membagi berkat bagi setia mahasiswa menerima uang jajan per orang Rp 150.000 dan setiap dosen yang hadir Rp 1 juta per orang.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (UNIMA) Revolson Mege, merasa terharu atas niat Bupati Minut Vonny Anneke Panambunan bersama dengan jajarannya, yang telah menerimah baik ribuan Mahasiswa KKN UNIMA.
“Terima kasih Bupati VAP, kami telah mendapat sambutan yang luar biasa, dari Bupati bersama jajarannya,” kata Revolson Mege.
Mege berharap para Mahasiswa KKN dapat melaksanakan KKN ini dengan baik dan dapat mengaktualisasikan Ilmu Pengetahuan yang didapat di kampus kepada masyarakat.
“Unima membangun desa berarti mahasiswa unima akan membangun desa. Membangun desa atau daerah yang menjadi tempat pelaksanaan KKN. Mengaktualisasikan ilmu di desa, menjaga citra diri dan nama baik unima,” tutup Mege. (Josua)