Minahasa Utara, Inspirasikawanua.com – Minahasa Utara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa Utara selama tiga hari berturut – turut sukses menggelar bimbingan tekhnis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepada seluruh Panwascam Minut yang bertempat di Hotel Sutan Raja Maumbi Airmadidi.
Memasuki hari kedua pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut pada Selasa (18/2/2020) pihak Bawaslu Minut telah menghadirkan pembawa materi dari Bawaslu RI khusus Divisi Hukum, Fritz Edward Siregar.
Menurut Fritz Edward Siregar, untuk menguatkan pengawasan, maka perlu ada pengawas tingkat kecamatan (Panwascam) sampai pada pengawas tingkat TPS karena Panwascam maupun pengawas di TPS adalah ujung tombak pengawasan dari Bawaslu Minut.

Peserta Bimtek Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh Panwascam Minut.
Siregar juga mengatakan Bawaslu perlu melakukan bimbingan teknis (bimtek) secara maksimal kepada pengawas Ad Hoc. Bila sebelumnya bimtek dilakukan dua kali, bisa ditingkatkan menjadi tiga kali.
“Jadi betul-betul dia (pengawas Ad hoc) paham akan tugasnya. Mulai sekarang penyusunan perencanaan anggaran agar lebih matang,” kata Siregar.
Sementara itu untuk menyambut Pilkada Serentak 2020 yang demokratis dan konstitusional, Bawaslu mengajak seluruh masyarakat yang ada di Sulawesi Utara untuk dapat mengunduh Gowaslu.
Gowaslu yang telah diluncurkan Bawaslu sejak Agustus 2016 lalu merupakan aplikasi laporan pelanggaran Pilkada berbasis teknologi informasi (TI) untuk memudahkan masyarakat dalam mengirimkan laporan dugaan pelanggaran yang ditemukan dalam proses pelaksanaan pilkada.

Siregar mengatakan dalam aplikasi Gowaslu sistem online dalam memeriksa adanya laporan masuk dan tindak lanjut yang dilakukan. Hal tersebut menurutnya sekaligus membuktikan bahwa Bawaslu selalu ada mengawasi dalam setiap proses Pilkada Serentak 2020.
“Jadi masyarakat saat ini bisa dengan mudah melaporkan adanya temuan pelanggaran ditiap tahapan Pilkada,” kata Siregar
Siregar berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam pengawasan yang berbasis IT ini. Sebab di era teknologi seperti sekarang ini siapapun sangat erat dengan teknologi informasi.
“Hanya dengan mendownload (mengunduh) aplikasi Gowaslu, masyarakat sudah bisa terlibat dalam pengawasan partisipatif,” beber Siregar. (Josua)