Manado, www.inspirasikawanua.com – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga dan stock sembako di pasar tradisional, Jumat (23/12/2022).
Hal ini dilakukan tim TPID Provinsi Sulut dalam rangka menekan angka inflasi menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dikatakan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sulut Lukman Lapadengan bahwa tim TPID terdiri dari Disperindag, Dinas Pangan, Biro Ekonomi, Dinas Pertanian dan Peternakan serta dinas Koperasi dan UMKM bersama Bank Indonesia melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barito sesuai perintah Gubernur dan Wagub serta Sekdaprov Sulut.
“Ada beberapa titik pasar tradisional seperti Bersehati dan Karombasan Manado serta swalayan menjadi target sidak dari tim TPID kali ini,” ungkap Lapadengan.
Sementara itu Kadisperindag Sulut Daniel Mewengkang menyatakan semua stock barito (bawang rica, tomat) , beras, gula minyak kelapa masih aman dan tersedia.
“Sejumlah komoditi ada yang naik harganya dan ada pula yang stabil. Itu biasa menjelang natal namun ketersediaan aman hingga tahun baru,” jelas Mewengkang.
Plt Kadis Pangan Roike Kodoati, sidak pasar terus dilakukan Pemprov Sulut dibawah instruksi ODSK.
“Instruksi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk melakukan sidak di pasar-pasar tradisional serta gelar pangan murah bagi masyarakat sehingga harga bisa ditekan. Dan memang jelang Natal pasti ada kenaikkan harga bahan pangan, namun untuk stock pangan aman,” jelas Kodoati.
Karo Ekonomi Lukman Lapadengan menambahkan, selain sidak di pasar, hal yang sama juga dilakukan terhadap sejumlah SPBU yang akan dipantau ketersediaan oleh TPID Sulut.
Turut serta dalam sidak Fernando Butarbutar dari BI, Staf Ahli Gubernur Edwin Kindangen dan perwakilan Dinas Terkait. (Maycle Soputan)