Minahasa Selatan, www.inspirasikawanua.com – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Amurang melaksanakan Pelatihan Port Management System (PMS) untuk Aparatur Transportasi Laut dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam mengelola pelabuhan melalui teknologi digital, meliputi operasi pelabuhan, logistik, keselamatan, dan optimalisasi sistem manajemen berbasis teknologi. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan SDM agar kompeten mengelola pelabuhan di era digitalisasi menuju konsep smart port, serta memastikan kelancaran arus barang dan orang. Bertempat di Hotel Sutan Raja Amurang.
Tujuan dan Manfaat Pelatihan :
1.Meningkatkan Kompetensi: Membekali aparatur transportasi laut dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola operasional pelabuhan modern.
2.Mendukung Digitalisasi Pelabuhan: Memahami konsep, implementasi, dan strategi optimalisasi sistem manajemen pelabuhan berbasis digital.
3.Mempercepat dan Memperlancar Arus Barang/Orang: Memastikan proses distribusi barang dan perpindahan orang melalui pelabuhan berjalan lebih efisien, cepat, dan aman.
4.Memenuhi Standar Kompetensi: Menyiapkan SDM pengelola pelabuhan yang profesional, kompeten, dan bertanggung jawab sesuai standar nasional.
Cakupan Materi Pelatihan :
– Konsep dasar dan operasional pelabuhan.
– Pengelolaan logistik dan rantai pasok di pelabuhan.
– Implementasi dan optimalisasi sistem manajemen pelabuhan digital.
– Aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta penanganan kargo.
– Regulasi dan standar keselamatan pelayaran nasional dan internasional.
Kepala KUPP Kelas II Amurang M.Qowi berharap setelah jajarannya mengikuti pelatihan Port Management System (PMS) dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam melakukan pelayanan publik terhadap para pengguna jasa kepelabuhanan.
“Pelatihan Port Management adalah program yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan pelabuhan kepada para peserta. Melalui pelatihan ini, peserta akan memperoleh pengetahuan tentang berbagai aspek yang terkait dengan operasi pelabuhan, termasuk perencanaan, pengaturan lalu lintas kapal dan kargo, manajemen keamanan, logistik, serta koordinasi dengan pihak terkait seperti otoritas maritim dan agen pelayaran. Dengan fokus pada strategi efisiensi dan peningkatan produktivitas, pelatihan Port Management bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan wawasan yang diperlukan untuk mengelola pelabuhan secara efektif dalam lingkungan yang dinamis dan kompleks,” terangnya
Qowi juga menjelaskan manfaat mengikuti pelatihan ini, menurutnya ada beberapa poin yang penting dalam pelatihan ini.
1.Peningkatan Keterampilan Manajerial dalam mengikuti pelatihan Port Management dapat membantu peserta mengembangkan keterampilan manajerial yang diperlukan untuk mengelola operasi pelabuhan secara efektif, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian.
2.Optimalisasi Operasi Pelabuhan: Peserta akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengatur dan mengoptimalkan berbagai aspek operasional pelabuhan, termasuk lalu lintas kapal, penanganan kargo, dan logistik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pelabuhan.
3.Pemahaman tentang Regulasi Maritim: Pelatihan ini juga akan membantu peserta memahami peraturan dan regulasi maritim yang berlaku, termasuk peraturan keamanan, lingkungan, dan hukum yang terkait dengan operasi pelabuhan, sehingga dapat menjalankan aktivitas dengan mematuhi standar yang ditetapkan.
Adapun 3 nara sumber yang memberikan materi pelatihan ini, diantaranya:
- Kepala KUPP Kelas II Amurang M.Qowi Materi Tentang Teknis dalam konteks Penyelenggara Pengelolaan Kepelabuhanan.
- Prof Dr. Jeffry S. J. Lengkong, M.Pd Guru Besar Unima Materi Pendidikan dalam konteks Pelatihan
- Prof Dr. Ronny Pailing, M.Eng Guru Besar Unima Manajemen Pendidikan untuk peningkatan SDM Transportasi Laut. (FT)
