
Inspirasikawanua.com – Pemprov Sulut, Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di provinsi Sulawesi Utara di laksanakan dengan apel yang di pimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw di Halaman Kantor Gubernur, pada Selasa (26/02/2019) pagi.
Wagub Kandouw yang membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri mengatakan, bahwa dalam Bulan K3 tahun 2019 ini untuk “Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional”.
Kandouw menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2018, terdapat sebanyak 58,76{182589cf9a60cbd3b633623e6aefdc787d0c78c3aa8adada4b491145fd54a2b2} dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SMP ke bawah dan berdampak pada kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja.
Terkait keselamatan kerja, dalam catatan BPJS Ketenagakerjaan terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2018.
Berdasarkan kejadian tersebut, Pemerintah mengajak seluruh stakeholder (Pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat) agar terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 serta pengawasan.
Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Kecelakaan kerja juga akan mempengaruhi IPM dan daya saing nasional.
Sementara untuk menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional di bidang K3 berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3, antara lain :
Pertama, Menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3;
Kedua, Meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum bidang K3;
Ketiga, Meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus, tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3;
Keempat, Meningkatkan peran asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi yang memiliki program K3;
Kelima, Meningkatkan peran serta Indonesia dalam forum-forum Regional dan Internasional dalam bidang K3.
Saat ini dunia industri dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang kian masif. Digitalisasi industri berpengaruh para hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja potensi bahaya di perusahaan.
“Saya mengharapkan agar semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing, sehingga budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat di seluruh tanah air,” kata Kandouw mengutip sambutan Menaker.
Dalam mengisi Bulan K3 Nasional di tahun 2019, diharapkan diikuti oleh semua Lembaga, Institusi, Pemerintah Daerah, Perguruan tinggi dan Perusahaan.
“Untuk itu, saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terus mengembangkan serta membudayakan K3,” tutup Menaker seperti dibacakan Wagub Kandouw.
Apel dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional Tahun 2019 tingkat Provinsi Sulut dihadiri Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo, Kasat Pol PP Sulut Steven Liow, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota, perwakilan serikat pekerja, pimpinan perusahaan dan ASN Pemprov Sulut. (Maycle)