Inspirasikawanua.com – Manado, Jelang akhir tahun 2019 ini, evaluasi terhadap pelaksanaan Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) terus dilakukan melalui rapat koordinasi sekaligus evaluasi (Rakorev).
Menurut Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya Bappeda Sulut, Feibe Rondonuwu mengatakan bahwa Rakorev dimaksudkan untuk pembuatan Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) yang akan disampaikan kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang juga sebagai ketua tim koordinasi.
“Rakorev ini untuk mengetahui perkembangan penanggulangan kemiskinan melalui Program ODSK, dan hasilnya akan disampaikan jug kepada Bappenas RI dan Kementerian Dalam Negeri,” kata Rondonuwu, Rabu (23/10/2019) siang tadi di Manado.
Dari Rakorev ini, didapatkan informasi mengenai angka kemiskinan di Sulawesi Utara pada akhir tahun 2019 sesuai rilis BPS data dari BPS pada bulan Maret 2019 ada pada angka 7,66 persen. Dan bila dibandingkan dengan bulan September tahun 2018 lalu pada angka 7,59 atau ada kenaikan sedikit pada kisaran angka 0,sekian persen.
“Dalam pengertian naik jika dihitung perorangan 191,70.000 penduduk/jiwa,” lanjutnya.
Rondonuwu yang di daulat mewakili Kepala Bappeda Pemprov Sulut, Ricky Toemandoek mengungkapkan kegiatan Rakorev ini juga dilaksanakan oleh Bappeda karena sebagai sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Provinsi Sulawesi Utara.
“Bappeda sebagai sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di Provinsi Sulawesi Utara akan menerima laporan tentang perkembangan angka kemiskinan dari seluruh perangkat daerah, baik yang mempunyai program kegiatan bansos dan bantuan kemiskinan, maupun perangkat daerah yang mendukung program ODSK dari dinas/badan terkait yang sudah ditetapkan sejak tahun 2016 lalu,” ungkapnya. (MaSo)