Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Diketahui belum lama ini Bupati Joune Ganda baru saja menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya, Anugerah tanda kehormatan tertinggi bidang pembangunan pertanian Pemerintah Republik Indonesia. penghargaan tersebut diserahkan langsung
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mewakili Presiden Joko Widodo.
Dibalik Bupati JG yang bersusah paya mengangkat nama baik Kabupaten Minut, teryata di Pemkab Minut sendiri, terdapat oknum, yang mencoreng kepemimpinan JG-KWL.
Saat Bupati menerima penghargaan di Minut warga net sepertinya benar-benar telah dibuat kesal oleh perilaku oknum pejabat yang satu ini.
Diketahui oknum tersebut ialah SR alias Sammy, Kaban Kesbangpol Minut, salah satu pejabat yang mengisi skuad pemerintahan JGKWL (Joune Ganda-Kevin Wiliam Lotulung).
SR dikecam lantaran sikapnya yang dinilai miskin etika. Hal ini nampak saat seorang warga mengadu ke instansi yang dipimpin SR perihal insiden baliho bertuliskan 2 Tahun Melayani Masyarakat. Warga menuding akibat kelalaian instansi yang dipimpin SR yaitu Kesbangpol Minut, ia yang mengendarai kendaraan roda empat nyaris mengalami insiden membahayakan nyawa. Alih-alih mendapat kalimat permohonan maaf dari oknum pejabat SR dan koleganya, lelaki yang merasa jadi korban kelalaian instansi pemerintah ini justru mengalami perlakuan tidak pantas dari oknum yang diupah dengan uang rakyat ini.
Parahnya lagi, sambil mengeluarkan kalimat-kalimat yang terkesan tidak bersalah, oknum pejabat ini terlihat dengan entengnya duduk di atas meja. Sontak, warga net pun langsung bereaksi dengan kalimat-kalimat yang didominasi kecaman.
“Cuma gaya da pake seragam PNS, mar nda ada etika (Cuma gaya menggunakan seragam PNS, tapi tidak punya etika)” kecam Anita Ponamon di kolom komentarnya.
“Bupati Minut respons cepat… Kase pecat jo ASN yang tidak melayani masyarakat dengan baik… Apalagi pegawai yang duduk di atas meja,” tulis Richie Richard Massie.
Tidak kalah keras juga kecaman datang dari akun Eithel Fredrik. “Apa jo kasiang ngoni da blajar waktu skolah riki so tua bagini kang (Apa yang kalian (ASN) pelajari waktu sekolah hingga sudah tua begini)” tulisnya. “For pemerintah, next kalu mo pengangkatan PNS ja trainning dulu tu bagaimana mo bersikap dan bertutur kata (Buat pemerintah, berikut kalau mau rekrut PNS, dilatih dulu bagaimana bersikap dan bertutur kata)” pinta pemilik akun Henny Diana.
Sementara itu beberapa masyarakat Minut juga sangat menyangkan perilaku oknum Kaban Kesbangpol Minut tersebut.
“Waduh parah kalo Kaban Kesbangpol bagini, tugasnya sering berhadapan dengan Pendeta, Imam, LSM, Media juga Parpol. Terus dengan caranya yang tak beretika, harusnya ia diganti,” beber warga.
Di satu sisi, sejumlah warga meminta Bupati Joune JE Ganda, SE, MAM, MM, M.Si, mengevaluasi kinerja SR. Mereka menilai apa yang diperlihatkan SR lewat video yang tersebar di Medsos merupakan sesuatu yang sangat mencoreng pemerintahan JGKWL.
“Jangan sampai ini jadi penyebab Kabupaten Minut masuk zona merah terkait dengan pelayanan masyarakat sebagaimana dirilis Ombudsmen RI belum lama ini,” ujar Herman Karundeng.
Karenanya, demi menjaga nama baik JGKWL, ia menyarankan agar pejabat bermental seperti SR yang nampak miskin etika kiranya tidak dipakai lagi. “Toh, masih banyak juga ASN di Minahasa Utara ini yang memiliki etika jauh lebih baik,” tutupnya. (Josua)