

Setelah upacara, Gubernur Olly meletakkan karangan bunga ke masing-masing makam serta melakukan tabur bunga di empat makam Gubernur Sulut terdahulu, yang dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta, yakni makam CA Baramuli, FJ Tumbelaka, Willy Lasut dan GH Mantik.
Usai melaksanakan ziarah dan mendoakan para pendahulu Sulut, Gubernur Olly menyampaikan bahwa Sulut bisa sampai seperti sekarang ini, karena jasa dari para mantan Gubernur Sulut.
Sebagai generasi penerus, seluruh masyarakat Sulut, lanjut Olly, harus dapat melanjutkan dan mengisi perjuangan dan keteladanan mereka.
“Sulut bisa seperti sekarang ini, bukan karena pemerintah sekarang tetapi pemerintah-pemerintah sebelumnya, yang telah melakukan hal-hal yang baik. Ini harus kita lakukan terus, agar sejarah ini tidak terlupakan oleh kita semua,” tutur Olly.
Terkait peringatan HUT ke-59 Provinsi Sulut, Gubernur Olly optimistis, dengan potensi unggulan Sulut di sektor pariwisata akan semakin maju.
“Semoga semua masyarakat Indonesia dapat mengenal potensi Sulawesi Utara khususnya pariwisata dan perekonomian yang ditopang UMKM. Karena itu menjadi target RPJMD kita. Ini yang harus kita promosikan di pasar domestik maupun internasional, sehingga mereka mengenal Sulawesi Utara,” jelas Olly.
Gubernur Olly menyebut posisi strategis Sulut, yang menjadi pintu gerbang Indonesia untuk masuk Asia Pasifik, menjadi keunggulan untuk menunjang sektor pariwisata. Karena jarak Sulut jauh lebih dekat dengan negara-negara di Asia lainnya.
“Posisi Sulawesi Utara terletak di paling utara Indonesia. Bahkan jauh lebih dekat jarak dari Sulut ke Hongkong dari pada ke Jakarta. Ini menjadi peluang bagi Sulut untuk bisa merambah pasar internasional,” ungkapnya. (Advertorial Dkips-Ik)