Minahasa Utara, www.inspirasikawaua.com – Merupakan Organisasi yang baru terbentuk, sekira se tahun hadir di Sulawesi Utara, Badan Kerja Sama Gereja (BKSG )dan Lembaga Kristen (LK) Indonesia melakukan pelantikan Pengurus DPW Sulut dan DPC Manado, Rabu (18/9/2024) di Luwansa hotel Manado.
Dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketum BKSG LK Indonesia DPP SM Ferdinand Watti dan dihadiri juga Ketua Dewan Pembina Mayjen TNI (PURN) Yulius S. Komaling, Pendeta Frederick Ricky H. Korobu M.Th didaulat sebagai Ketua BKSG LK Indonesia DPW Sulut.
Ketum DPP BKSG LK Indonesia Ferdinan Watti dalam sambutannya menuturkan terkait tujuan terbentuknya BKSG LK Indonesia.
Menurutnya, BKSG LK hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ke Kekristenan, dan hadir untuk berkiprah membantu pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan prilaku intoleran dan radikalisme yang mengganggu NKRI.
“Kami juga hadir sebagai mitra pemerintah karena kerja BKSG LK Indonesia ini harus terkoneksi dengan pemerintah juga harus bersinergi baik dengan sinode – sinode Greja, aras-aras Greja juga seluruh ormas keagamaan yang ada,” imbuh Ketum Ferdinan Watti.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Mayjen TNI (PURN) Yulius S. Komaling dalam penyampaiannya meminta bagi Yang terpilih dan dilantik agar dapat maju terus jangan malas dalam bekerja.
“Ini yang dinamakan bekerja di ladang Tuhan, intinya kita bersama mengatasi dan menjembatani permasalahan agama yang terjadi. Jangan setelah pelantikan ini hanya evoria nya saja, tetap harus bekerja dengan tulus dan baik dalam menjalankan tugas tanggungjawabnya,” tegas YSK sembari mengajak semua yang hadir agar dapat bekerja bersama untuk Tuhan untuk menjadi terang dan laskar Kristus.
Terpisah Ketua DPW Sulut BKSG LK Indonesia Ricky Korobu M.Th usai dilantik kepada media ini mengatakan jika dirinya akan menjalankan tugas dan tanggungjawab ini dengan sebaik mungkin tentunya dengan penuh ketulusan.
“Sebagi program kerja kami pengurus DPW Sulut, tentunya mengikuti Anggaran Dasar sesuai penyampaian pak Ketum. Dan program kerja selanjutnya yang akan menjadi program kerja DPW kedepannya yaitu:
1. Fungsi kami adalah assesmen gereja, di Sulut sendiri bentuk asesmen sendiri pasti berbeda dengan darah lain dengan permasalahannya masing-masing. Seperti Yang akan kami lakukan di Sulut juga, yaitu kami akan membawa semua gereja-gereja untuk bersama-sama khususnya dalam menjalankan agenda-agenda pemerintah seperti membangun toleransi yang intinya sinergitas, dan solidaritas antar umat beragama juga mengkritisi jika ada hal-hal yang patut dikritisi tentunya dari dalam gereja. Contohnya, selama ini ada yang namanya saksi Yehova dan juga gereja Mormon, itu tidak pernah tersentuh, mereka memang sudah punya ijin dari Kemenkumham, tapi mereka tidak pernah membaur dengan gereja denominasi yang lain, mereka merasa eksklusif. Nah ini kami akan mengajak mereka untuk berdialog, terlepas dari doktrin mereka. Kalau merasa bagian dari gereja harus membaur dengan gereja itu sendiri. Yang kita tau bersama di Indonesia sendiri ada yang namanya Sinode Am yang tergabung dari semua denominasi gereja yang sepemahaman jika gereja itu adalah satu tubuh Kristus. Jika mereka tidak mau membaur dan merasa eksklusif maka kami juga patut mempertanyakan mereka, jika mereka menyebut mereka juga gereja mereka masuk dalam lembaga mana, jika lembaga kekristenan maka harus membaur jangan merasa eksklusif. Intinya kembali lagi kami bukannya akan mengintervensi tapi kami juga ingin merangkul mereka, terlepas dari doktrin-doktrin dan paham-paham mereka.
2. Berikut, di Sulawesi Utara ini yang merupakan mayoritas penduduk beragama kristen, pertanyaan besarnya, kenapa untuk Kakanwil Kemenag di Sulut tidak pernah beragama Kristen. minimal kami juga akan perjuangkan hal tersebut.
3. Kami akan dengan tegas untuk menolak LGBT, Kami BKSG LK Indonesia menyatakan perang dengan yang namanya LGBT,” tegas Pendeta Ricky Korobu yang juga Ketua Perwil Manado GBI Sulut Go yang saat ini menjadi Gembala GBI House Of Blessing. (Josua)