Inspirasikawanua.com – Minahasa Selatan, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw minta segenap Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) GPDI Sulut untuk dapat memanfaatkan perayaan ini sebagai kesempatan memperkokoh tekad dan komitmen untuk memberi dukungan dan kontribusi pemikiran terhadap pembangunan bangsa yang terus dijalankan dan diupayakan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Wagub Kandouw saat menghadiri kegiatan Ibadah Agung HUT Ke-66 Pelprip Sulut di Lapangan Sam Ratulangi Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat Minahasa Selatan, (26/10/2019).
Wagub Kandouw menceritakan tentang polarisasi dunia antara komunis dan kapitalis, setelah itu munculah konflik-konflik tradisional yaitu ras dan agama. Dengan kata lain ancaman radikalisme dan fundamentalisme di indonesia sudah begitu lama.
Wagub menyampaikan kepada seluruh masyarakat terlebih khusus GPDI untu bisa memerangi Radikalisme dan Fundamentalisme dengan meningkatkan kualitas iman.
“Kalu Torang tidak solid baik horisontal maupun vertikal radikalisme pasti akan menang, tapi kalu torang punya ikhtiar, semangat dan tekad, dengan meningkatkan kualitas ini radikalisme dan fundamentalisme pasti akan rontok dan pasti mereka akan takut”, katanya.
Ditambahkannya, “Jemaat GPDI juga tetap harus menjadi inspirasi, sukacita, damai sejahtera serta kiranya tetap menjaga kekompakan dan mampu mengimplementasikan iman percaya kita”, tambahnya.
Wagub juga menjelaskan tentang kelompok demografi yang saat ini adalah era milenial. Yang memiliki pandangan hidup individual, contohnya kita bisa melakukan segala sesuatu hanya dirumah dan itu disebabkan dengan kemajuan teknologi. Disisi lain ini dapat mempengaruhi nilai-nilai kehidupan menurun antara lain etika, sopan santun, bertutur kata dan lain-lain.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, maka dari itu kiranya Pelprip GPDI yang juga adalah kepala keluarga harus campur tangan dalam membimbing dan mendidik anak-anak kita. Apalagi dalam hal beriman karena peran kita sangat penting dalam hal ini karena masa depan anak-anak kita adalah tanggung jawab kita semua dan momentum ini dapat mengingatkan kita bahwa pentingnya Kepala Keluarga lebih khusus Pelprip untuk ikut campur dalam semua sendi-sendi kehidupan baik berbangsa dan bernegara tapi juga dalam keluarga,” jelas Kandouw.
Turut hadir Ketua Majelis Daerah GPDI Sulut Pdt. Yvonne I. Awuy-Lantu Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, Wakil Bupati Franky Wongkar, Ketua Komisi Daerah Pelprip yang juga Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Meky Onibala, Unsur Forkopimda minahasa selatan.(Sumber Info : Humas Provinsi Sulut/*****)