
Inspirasikawanua.com – Minahasa Utara, Penderita Stunting di Kecamatan Wori, saat ini sudah mencapai jumlah 10 orang penderita.
Untuk mencegah agar penderita Stunting tidak bertambah, maka Hukum Tua Tiwoho Sonly Woy, melakukan terobosan atau inovasi yang berbasis masyarakat.

Didampingi pegawai Puskesmas Wori, Hukum tua membuat terobosan yaitu membangun “Sabuah Kantin” yang merupakan singkatan dari Semua Berusaha Menurunkan Stunting.
Karena masuk dalam Program Inovasi Puskesmas Wori, Jumat (1/11/2019) dilakukan launcing pelayanan di Sabuah Kantin desa Tiwoho yang langsung mendapat kunjungan dari Surveyor Kementerian Kesehatan yang dampingi Novita Kundimang sebagai koordinator gizi, juga fasilitator PMBA Kabupaten Minut dan Yulianti Sandangan selaku Penanggung Jawab UKM Puskesmas Wori, bersama pegawai puskesmas Wori yang lain.
Kepada media ini Hukumtua Sonly Woy merasa bangga dan sangat senang dengan kedatangan perwakilan dari Kementrian Kesehatan bertepatan dengan pelayanan perdana di Sabuah Kantin desa Tiwoho.
“Tentunya saya merasa bangga dan senang dengan adanya kunjungan dari kementerian kesehatan ini. Kedepan Sabuah Kantin ini akan dipergunakan dan terus dipergunakan secara berkelanjutan bekerjasama dengan pihak Puskesmas Wori dalan pelayanannya untuk mencegah Stunting,” kata salah satu Kumtua yang inovatif dan proaktif di Minut ini.

Sementara itu dari pihak Surveyor Kementerian Kesehatan menuturkan kepada masyarakat jika dirinya meresa sangat senang dan bahagia sekali, karena hal seperti ini berbeda dengan yang lain.
Perlu diketahui, Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusiannya, dikarenakan kurangnya gizi sejak awal kehidupan atau pertumbuhan yang lambat.(Josua)
3,015 total views, 3 views today