
Manado, Inspirasikawanua.com – Novel Coronavirus Wuhan (2019-nCoV) atau lebih populer disebut Virus Corona Wuhan yang sedang viral, membuat sebagian masyarakat Sulawesi Utara resah.
Pasalnya, virus yang belum lama berhasil diidentifikasi ini bisa menyebabkan kematian bagi manusia yang terjangkit virus baru yang berasal dari Wuhan Tiongkok tersebut.
Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado, yang membuka penerbangan langsung dari dan ke beberapa daerah di Tiongkok ini termasuk dari Wuhan, di duga bisa menjadi salah satu pintu masuk virus yang terbawa oleh wisatawan asing maupun warga Indonesia sendiri.
Maraknya informasi terkait cepatnya persebaran virus Corona ini, membuat Pemerintah provinsi Sulut bersama instansi terkait lainnya mengambil langkah antisipasi terhadap ancaman Virus Corona.

“Mewaspadai ancaman Virus Corona terhadap masyarakat, Pemprov Sulut telah melakukan beberapa langkah antisipatif bersama instansi terkait,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Debie Kalalo kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/1/2020) siang.
Adapun langkah antisipatif yang dilakukan sebagai berikut:
1. Membuat Surat Edaran Kewaspadaan Pnemonia kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta pada tanggal 8 Januari 2020.
2. Membuat surat Surveilans Aktif RS dan Surveilans Pasif RS ke rumah sakit – rumah sakit agar dapat proaktif melaporkan kejadian penyaklt berpotensi KLB, termasuk kejadian Pneumonia pada tanggal 14 Januari 2020.
3. Meningkatkan upaya pengamatan Penyakit menyerupai lnfluenza (Influenza like illnesses) di Puskesmas-puskesmas.
4. Melakukan pemantauan pelaku perjaIanan dari Iuar negeri di Pintu Masuk Negara di Bandara Sam Ratulangl Manado bekerja sama dengan KKP Kelas II Manado, dengan alat pemantau suhu (thermal Scanner).
5. Melakukan Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS) ke rumah-rumah sakit di Manado dan kabupaten lainnya, untuk memonitor kejadian penyakit menular potensial KLB termasuk kejadian Pneumonia.
6. Melakukan Edukasi kepada masyarakat tentang cara – cara pencegahan dan pengendaIian penyakit Pneumonia.
7. Menyiapkan logistik terkait upaya pencegahan penyakit Pneumoma ini.
Selain itu, Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara juga berharap masyarakat bersikap waspada terhadap Virus Wuhan ini dan mengeluarkan himbauan ;
1. Agar masyarakat jangan panik, penyakit ini tingkat fatalitasnya (kematlan) rendah. Dengarkan advice dari sumber terpercaya dan bila didapati adanya berita meresahkan, segera menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota.
2. Masyarakat diimbau tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan/RS terdekat.
3. Health Advice:
a. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
b. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80% handrub.
c. Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
d. Ketika memiliki gejala gangguan saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas Iayanan kesehatan.
Diketahui, Novel Coronavirus (2019-nCoV), merupakan jenis virus baru dengan gejala mirip pneumonia.
Virus ini biasanya ditularkan dari hewan ke manusia, namun penularan pada kejadian kali ini terjadi dari manusia ke manusia.
Adapun, tanda-tanda umum bila terinfeksi Virus Corona adalah tubuh mengalami demam >38°C, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Hingga dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian.
Penyebaran Virus dari manusia ke manusia bisa terjadi bila kita kebetulan berada dekat dengan orang yang terkena virus dan menginfeksi lewat batuk, bersin, atau kontak dekat lainnya.
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi virus Corona.
Sementara di Provinsi Sulawesi Utara sendiri, belum ada laporan atau kasus seseorang terjangkit Virus Corona. (MS)