Minahasa Utara, Inspirasikawanua.com – Kehadiran Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dalam ibadah syukur 5 Tahun
Perayaan Pekabaran Advent dan Penginjilan IEL se Uni Konfrens Indonesia Kawasan timur GMAHK yang dilaksanakan pada Sabtu (14/3/2020) lalu, yang kemudian didoakan secara khusus oleh umat dan para Pendeta Advent agar cita-citanya menjadi Gubernur Sulut tercapai, turut disaksikan oleh salah satu politisi dari salah satu partai lainnya yang hadir saat itu dan ikut berdoa bersama.
Pasalnya, dengan bantahan pemberitaan dari media Online yang tidak berada dilokasi saat kegiatan atau acara tersebut, membuat masyarakat bertanya dan berspekulasi jika, diduga petinggi PDIP geram sehingga Politisi PDIP tersebut mendapat tekanan dari ‘atas’ karena ikut berdoa bersama VAP.
Sedangkan informasi Hoaks yang diduga dilakukan oleh oknum rektor terkait VAP bagi-bagi uang dalam gereja adalah pernyataan yang sangat terbalik dari kenyataan. Sesuai pantauan wartawan media ini, saat acara dilaksanakan rektor sedang tidak berada dilokasi saat itu.
Diketahui, pada acara tersebut VAP memberikan bantuan pribadi berupa uang tunai sebesar Rp 600 juta untuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) yang tersebar di 5 wilayah dari 15 kabupaten kota masing-masing Rp 100 juta dan Panitia Rp 100 juta berlokasi di Sports Hall Unklab.
Pada kesempatan tersebut, ada seorang yang diduga adalah salah satu dosen yang meminta kepada Ibu Felly Runtuwene melalui pengeras suara agar menyampaikan kepada VAP untuk memperhatikan Unklab karena kegiatan dilakukan di unklab.
“Ibu Felly tolong bise akang pa ibu VAP kegiatan yang dilaksanakan di Unklab jadi tolong lia akang,” ujar dosen tersebut.
Permintaan tersebut tidak diindahkan Bupati VAP yang saat itu hadir sebagai terundang kepala daerah, dan hal itu diduga membuat Rektor ngambek.
Menurut Ketua Panitia 5 Tahun Perayaan Pekabaran Advent dan Penginjilan IEL se Uni Konfrens Indonesia Kawasan timur GMAHK, pendeta DR Benyamin Tombeng kepada media ini saat itu menuturkan, jika umat Advent dalam hal ini bersikap netral tidak masuk dalam ranah politik.
“Tadi ibu VAP sudah didukung dengan doa. Sedangkan dengan adanya bantuan ini tinggal dari masing-masing pribadi umat itu sendiri mendukung atau tidak, ” tegas Tombeng.
Sementara itu, Rektor Unklab yang hendak ditemui wartawan media ini di Unklab sedang tidak berada di tempat.
“Mneer tidak ada, ada di Kantor Gubernur,” kata salah satu Satpam yang jaga di pintu masuk Unklab saat itu. (Josua)