![Group Masamper desa Tambun di Pulau Talise dibawa pimpinan pengahtaseng yang juga Hukum Tua desa Tambun Godfried Tatika.](https://www.inspirasikawanua.com/wp-content/uploads/2021/10/received_3150210341932079.jpeg)
Minahasa Utara, inspirasikawanua.com – Even Likupang Tourism Festival, yang berlangsung di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kecamatan Likupang Timur (Liktim), desa Marinsow, tepatnya di lokasi wisata Pantai Paal, Sabtu (30/10/2021) berlangsung meriah.
Banyak wisatawan lokal maupun internasional ikut menghadiri kegiatan yang menampilkan beberapa kegiatan yaitu, lomba renang, perahu hias dan bakar-bakar ikan itu.
Dalam event itu, desa Tambun, kecamatan Likupang Barat (Likbar), Kabupaten Minut, dibawah pimpinan Hukum Tua (kepala desa red) Godfried Tatika, ikut memeriahkan acara tersebut dengan memperkenalkan budaya daerah asal Nusa Utara yaitu Masamper.
Meskipun tidak tampil didepan panggung utama event Likupang Tourism Festival, namun Group Masamper dari desa Tambun ini berhasil ‘mencuri’ perhatian pengunjung pantai Paal. Allhasil penampilan suara merdu berkolaborasi dengan tarian asal Nusa Utara ini mendapat banyak pujian dan tepuk tangan dari wisatawan yang hadir saat itu.
Kepada Media ini, Hukum Tua Godfried Tatika mengatakan, jika di Minahasa Utara selain suku Minahasa ada juga suku Sangihe yang sudah lama sekali mendiami wilayah Likupang hingga ke kepulauan.
“Likupang saat ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, pemerintah juga menetapkan Likupang sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Karenanya, dengan cara memperkenalkan budaya daerah yang ada, dapat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kita sebagai masyarakat Minut harus berbangga karena kita bisa memperkenalkan budaya Minahasa bersama dengan budaya Sangihe dari Nusa Utara, dan itu nantinya bisa menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Likupang,” kata salah satu hukum tua inovatif dan multitalenta itu.
Sementara itu, Bupati Joune Ganda, mengapresiasi pelaksanaan Likupang Tourism Festival yang berlangsung di Pantai Paal, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Target utama kita adalah baku pasiar. Dengan adanya kunjungan-kunjungan dari turis lokal, barulah kita mulai mempromosikan di tingkat nasional bahkan internasional. Saya sering mengikuti dan menjadi pembicara pada webinar maupun sarasehan skala internasional. Dimana, topik yang selalu saya sampaikan adalah potensi pariwisata Likupang. Dengan cara itu juga saya ingin memperkenalkan Likupang kepada dunia internasional,” kata Bupati dengan semangat, usai menjajal sejumlah kuliner dan Ikan Bakar di Likupang Tuorism Festival sembari mengajak untuk Mari Jo Pasiar ka Likupang. (Josua)