Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Kabar kurang sedap datang dari lingkup Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Betapa tidak, ada oknum pejabat yang dikecam warga lewat komentar-komentar miring di media sosial.
Setelah ditelusuri, ternyata kecaman tersebut dikarenakan unggahan video serta foto yang memperlihatkan pelayanan publik di salah satu instansi yang dianggap bertolak belakang dengan apa yang kerap digaungkan Bupati Joune JE Ganda, SE, MAP, MM, M.Si, soal pelayanan publik yang maksimal.
Dalam sebuah potongan video yang diunggah di media sosial facebook, nampak sejumlah PNS sedang berdialog dengan warga keberatan dengan insiden yang menimpa dirinya akibat baliho warna merah yang menampilkan wajah bupati dan wakil bupati JG-KWL. Dalam video tersebut terdengar kalimat hendak meminta pertanggungjawaban instansi terkait lantaran dianggap lalai sehingga menyebabkan dia mengalami musibah.
Mirisnya, bukannya diterima dengan baik, warga yang mengadu justru mendapat tanggapan yang membuatnya kecewa. Belum lagi cara penerimaan terkesan tak sopan. Terlihat ada oknum ASN yang menjawab dengan enteng sambil duduk di atas meja. Belakangan diketahui kalau ASN yang duduk di atas meja tersebut merupakan seorang pejabat eselon II.
Tak tanggung-tanggung, kecaman pun langsung membanjiri kolom komentar akun yang mengunggah foto dan video tersebut. Bahkan, selain mengecam lewat komentar, video dan foto itu pun dibagikan ke akun lain. Tercatat sudah lebih dari 200 kali dibagikan. Sementara kolom komentar tercatat sudah ada lebih dari 500 tanggapan yang didominasi oleh kalimat-kalimat negatif.
“Bupati Minut Joune Kevin coba lia akang dulu ini PNS pe gaya nda sopan santun,” kecam warga net via akun Agnes.
“Rupa pandang enteng masyarakat ini oknum PNS ini, setidaknya kalau melayani masyarakat harus sopan, bukan gaya seperti di video ini, santunlah dalam bertutur kata bos OKNUM PNS,” sorot akun Santo Hobihi.
“Dengar-dengar revolusi mental pilot projectnya di Minut. Kenapa baliho berpotensi membahayakan masyarakat dibiarkan?” sindir akun Stenly Lengkong.
Sekadar diketahui, kecaman ini bermula dari insiden yang dialami warga terjadi Minggu 4 Juni 2023 lalu. Kala itu korban bersama keluarga menggunakan mobil melintas di ruas jalan di wilayah Sukur. Ketika melintas di TKP, terdapat baliho yang dipasang di gapura menggunakan baja ringan dalam kondisi sudah rusak yang diduga dibiarkan begitu saja. Ketika terkena tiupan angin, baliho berserta rangka bajanya kerap terseret ke badan jalan. Nah, sial bagi korban, kondisi tersebut terjadi bertepatan saat ia bersama korban melintas. Buntutnya, insiden pun tak terhindarkan. Sayangnya, saat korban meminta atensi instansi terkait, justru mendapat respons tak mengenakan sehingga berimbas pada kecaman warga net terhadap pelayanan publik oknum pejabat di Pemkab Minut.
Sementara itu, Oknum diduga pejabat Eselon II yang dalam video tersebut yang merupakan kepala Badan KESBANGPOL kabupaten Minut saat dikonfirmasi media ini terkait insiden itu via pesan WhatsApp menuliskan jika dirinya sementara mengikuti acara HAPSA PKB GMIM di Mega Masa.
“Kita ada di acr hapsa pkb di mega mas….. senin jo,” tulis oknum Kaban Kesbangpol Minut berinisial SR itu.
(Josua)