Manado, www.inspirasikawanua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan rillis Berita Resmi Statistik di Aula Kantor BPS Prov. Sulut, Senin (06/11/2023).
Press Release dilaksanakan secara hybrid melalui live streaming youtube, virtual zoom, dan tatap muka langsung untuk peserta terundang.
Materi rilis disampaikan oleh Sirly C. Worotikan dan Titien Kristiningsih selaku Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam paparannya, Sirly menyampaikan Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2023.
“Untuk Perekonomian Sulawesi Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2023 mencapai Rp. 43,40 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 25,70 triliun, ” ungkap Sirly.
Sirly menyampaikan, ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen (y-on- y), lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Nasional yang hanya sebesar 4,94 persen (y-on- y).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 13,93 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang mengalami pertumbuhan sebesar 12,48 persen.
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III-2023 (y-on-y), dari sisi produksi adalah lapangan usaha Konstruksi dengan 1,59 persen. Sedangkan dari pengeluaran, sumber pertumbuhan tertinggi diberikan oleh komponen PMTB, yakni sebesar 3,28 persen.
Selanjutnya, keadaan ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara Agustus 2023, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 tercatat sebanyak 1,33 juta orang dan yang bekerja 1,25 juta orang.
“Tingkat Pengangguran Terbuka Agustus 2023 sebesar 6,10 persen, turun 0,51 persen poin dibandingkan Agustus 2022, ” kata Titien.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sulut sebesar 64,09 persen, naik 1,01 persen poin dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata (TPAK) Nasional yang hanya naik sebesar 0,85 persen poin di bulan yang sama. Masih terdapat diskrepansi antara TPAK laki-laki dan perempuan.
“Persentase penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencapai 41,86 persen (523,66 ribu orang), meningkat 1,01 persen poin jika dibandingkan Agustus 2022. Sebaliknya, persentase penduduk yang bekerja di kegiatan informal mengalami penurunan,” kuncinya.
Dari 1,25 juta orang yang bekerja, 6,05 persen di antaranya termasuk kategori setengah penganggur dan 22,36 persen termasuk kategori pekerja paruh waktu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran BPS Sulut, Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemprov. Sulut dan Stakeholder terkait lainnya. (Advertorial Dkips-Ik Pemprov Sulut)