Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Peduli dengan konflik berkepanjangan antara Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina, Ormas Gabungan Sulut menggelar parade adat dan doa bersama Jumat, (25/11/2023) di Kawasan Bendungan Kuwil-Kawangkoan Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.
Doa bersama ini menggandeng tokoh agama setempat, diantaranya Ketua Jemaat GMIM Imanuel Kawangkoan Pdt. Elisabeth Wowor S.Th, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Minut Suhartono Tilamuhu dan Ketua Stasi Kasuko Paroki Santa Ursula Watutumou Arnold Gimon.
Dalam sambutan, Ketua umum Tonaas Wangko Ishak Tambani yang tergabung dalam LSM Ormas Adat Minahasa Sulut PA’ESAAN NE TU’A TU’A MINAESA mengajak seluruh Ormas Adat dan masyarakat Sulut untuk tidak terpengaruh dengan suasana konflik dan perang yang sedang terjadi di keempat negara tersebut.
“Saya sebagai yang dipercayakan membentuk Pa’esaan Ne Tua-Tua Minaesa menyampaikan, kita sebagai masyarakat Sulut agar tidak terprovokasi dengan berbagai platform sosmed yang tiap hari, jam, menit selalu memanas-manasi. Kita di Sulut berdoa agar mereka di sana (ke-empat negara) agar secepatnya berdamai. Kita semua di Sulut walaupun berbeda-beda suku dan agama tetapi torang samua baku-baku bae,” ajak Ketua Umum Tonaas Wangko Ini.
Tambani pun mengajak seluruh yang hadir untuk bersatu menciptakan suasana damai di lingkungan masing-masing. Jangan terpengaruh dengan isu-isu perpecahan seakan-akan Sulut tidak cinta damai.
Terpisah, Ketua Panitia pelaksanaan parade adat dan budaya Arly Dondokambey mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menciptakan suasana damai dimana dibelahan dunia lain yakni Israel-Palestina-Rusia-Ukraina sedang terjadi konflik perang. Dimana bisa berimbas ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
“Intinya kita berdoa untuk kedamaian dunia dan kita sama sekali tidak memihak pada siapapun, karena yang kita inginkan adalah damai,” tegas Dondokambey.
Menurut data yang ada dalam sekira 600 orang ikut dalam parade budaya ini, mereka berasal darii 30 ormas terundang yang ikut dalam giat ini, sementara untuk kelompok kabasaran berjumlah 33 kelompok. Tidak kurang dari tokoh ormas seperti Tonaas Riri Lempoy, Tonaas Marthen Rampengan, Tonaas Tenny Rumbayan, Tonaas Johson Wulur, Srikandi Jaune Pungus serta Wakil Ketua Umum Merthin Waworuntu hadir dalam acara ini. (Josua)