Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Pemerintah desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Sabtu (27/1/2024) sukses menggelar doa bersama untuk kampung yang dinyatakan dalam Rumages Umbanua desa Laikit tahun 2024.
Kegiatan yang dihadiri langsung Kapolres Minut AKBP Dadung Putut Wibowo SIK, SH, MH bersama jajaran,. mewakili Bupati, Kadis Perkim Donald Tintingon SSTP itu, digelar di balai desa Laikit.
Pantauan media ini, kegiatan diawali dengan penyampaian dan doa. Kemudian dilanjutkan dengan jalan mengelilingi kampung dari setiap batas-batas wilayah, hingga ke setiap rumah-rumah ibadah yang ada di desa Laikit.
Kepada media ini Hukum Tua Frans Rotty Manua menuturkan jika kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya digelar.
“Kegiatan ini adalah bagaimana kita mengucap syukur kepada Tuhan Allah atas penyertaan selama tahun 2023 dan meminta pertolongan dan penyertaan Tuhan kembali untuk tahun 2024 ini. Di Tahun ini juga kita harus bersyukur karena desa Laikit masuk sebagai salah satu desa dari 10 desa se-Indonesia yang dinobatkan sebagai desa ‘Moderasi Umat Beragama,” beber Kullu sapaan akrab Hukum Tua.
Lanjut Kumtua, untuk saat ini pihaknya telah selesai mengadakan Rumages Umbanua yaitu berdoa dan beribadah di setiap rumah ibadah berbagi agama yang ada di desa Laikit.
“Di Laikit sendiri terdapat 7 agama yang berbeda mulai dari Katholik, Advent, Islam, GPDI, Maranatha, GMIM dan juga Budha. Kami mengunjungi semua tempat ibadah mereka sembari beribadah singkat dan juga berdoa guna memohon penyertaan Tuhan untuk desa kita tercinta Laikit.Pada kesempatan ini juga saya sebagai Kumtua mengucapkan terimakasih, mulai dari tokoh agama, dan kepada TNI Polri yang hadir dan menjaga keamanan Kamtibmas selama kegiatan, hingga selesai,” ujar Kumtua Kullu.
Sementara itu mewakili Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Bupati dan Wabup JG-KWL, yakni Kadis Perkim Donald Tintingon SSTP kepada sejumlah awak media menuturkan, jika kegiatan ini Rumages Umbanua Laikit 2024 sudah merupakan kegiatan sejak zaman dahulu dilakukan.
“Yang saya ketahui kegiatan ini kemudian seiring dengan berjalannya waktu, mengalami transformasi sesuai kondisi dan zaman sekarang ini. Yang tentunya apapun bentuk kegiatan seperti ini, kami Pemerintah tetap mendukung kegiatan-kegiatan yang seperti ini,. Sama seperti desa Dimembe juga beberapa waktu lalu telah melaksanakan kegiatan begini, dan kami juga mendukung kegiatan yang sama seperti ini,” ujar Tintingon.
Kemudian Kapolres Minut AKBP Dadung Putut Wibowo SIK SH MH saat diwawancarai awak media mengatakan jika Legian seperti ini harus terus dilakukan dan dikembangkan sebab mencerminkan keberagaman kita dan toleransi yang tinggi antara umat beragama.
“Saat ini hati kita begitu sejuk, sebab masing-masing dari tokoh agama di desa Laikit bisa bersatu menginspirasi kita semua, bagaimana indahnya keberagaman. Inilah yang mencerminkan kita Indonesia yang berbineka tunggal ika, ‘walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu jua’. Intinya saya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Minahasa Utara agar jangan mudah terprovokasi dan jangan menyebarkan informasi hoax. Mari kita jaga bersama keamanan Kamtibmas sebab torang samua basudara,” tutup Kapolres.
Diketahui, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penampilan mulai dari seni tari, alat musik Kolintang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para tamu undangan, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat Laikit, dan seluruh perangkat desa Laikit. (Josua)