Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Terkait keluhan masyarakat Perum Agape Griya Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, beberapa waktu lalu, tentang tingginya harga air, dan pihak developer yang seenaknya menaikan harga hingga menetapkan pungutan-pengungutan semaunya, terus mendapat perhatian Bupati Joune Ganda.
Beberapa waktu lalu, Bupati telah berkordinasi dengan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan kemudian Camat Kauditan dan Hukum Tua Tumaluntung dan telah memanggil pihak developer.
Untuk hal itu Bupati JG menegaskan jika saat ini masih dalam proses untuk mencari solusinya.
“Ini kan sementara proses, ini ada keterlibatan swasta yang belum menyerahkan aset yang menjadi kewajiban mereka.
Memang ada beberapa perjanjian sebelumnya yang sementara kami evaluasi untuk nanti menindaklanjuti keluhan masyarakat guna mencari solusinya,” beber Bupati.
Lanjut Bupati, untuk solusinya ke depan apakah akan tetap dikelola swasta dengan harga tidak tinggi mengikuti peraturan yang ada atau di take over pemerintah untuk dikelola demi kesejahteraan rakyat.
Bupati juga menegaskan jika pihak swasta dalam hal ini developer Perum Agape Griya Tumaluntung, jangan seenaknya menetapkan harga air.
“Jangan dorang mo suka kase nae dorang Kase nae, semua ada aturannya demi kesejahteraan rakyat,” tegas Bupati JG sembari kembali meminta kepada masyarakat Perum Agape Griya Tumaluntung agar dapat menunggu karena saat ini pemerintah masih dalam proses mencari solusi yang terbaik. (Josua)