Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Masyarakat Kecamatan Airmadidi mengeluhkan terkait pembangunan trotoar yang dianggap bisa membahayakan pejalan kaki karena bisa terperosok ke dalam lubang.
Terpantau media ini setiap pejalan kaki harus mengikuti jalan khusus kendaraan untuk menghindari jalan tersebut. Hal itu bisa juga membahayakan masyarakat, karena bisa saja tertabrak kendaraan yang melintas.
Kepada media ini Stenly Lengkong warga Kecamatan Airmadidi meminta pemerintah dan pihak terkait agar segera menyelesaikan masalah ini, karena bisa saja menyebabkan korban. Apalagi ini berlokasi di pusat kota Minahasa Utara yaitu Airmadidi.
“Kami juga melihat di atas trotoar sudah ada penunjuk arah timbul (counseling block ) untuk orang disabilitas khususnya tunanetra tapi sayangnya diujung trotoar lubang terbuka yang cukup dalam. Hal tersebut bisa sangat berbahaya bagi para penyandang disabilitas, terlebih dimalam hari. Sebab saya juga melihat tidak adanya penerangan jalan yang memadai di lokasi tersebut,” terang Stenly Lengkong.
Ia bersama masyarakat yang lainnya juga meminta kepada pemerintah Kabupaten agar tidak tutup mata dengan hal-hal yang kelihatan kecil seperti ini.
“Kami meminta perhatian pemerintah demi kenyamanan bersama dan agar tidak ada korban nantinya. Kami berharap keluhan kami sebagai masyarakat bisa didengar pemerintah,” harap Stenly Lengkong. (Josua)