Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Utara (Minut) kembali menggelar media gathering, Jumat (14/6/2024) sore. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan yang digelar di salah satu restoran ternama di wilayah Dimembe ini yakni “Sosialisasi Pembentukan Pantarlih Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara”.
“Kami kembali mengundang teman-teman ke sini (lokasi kegiatan) sebagai bukti bahwa KPU (Minut) dan Pers memiliki hubungan kemitraan yang kuat dalam mengawal serta menyukseskan Pilkada serentak (27 November 2024)” kata Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw, saat membuka kegiatan.
Oleh karena itu, ia berharap Pers boleh memberikan dukungan kepada KPU Minut dalam rangka memberikan informasi yang jelas ke publik.
“Semoga media gathering ini ada output yang bisa masyarakat terima, termasuk juga kami KPU dalam rangka persiapan rekrutmen Pantarlih,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut KPU Minut juga mengundang 2 narasumber yakni Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiscus M Talokon dan eks Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sulut, Amanda Komaling.
Talokon yang menjadi pemateri pertama menyebutkan beberapa poin terkait pesan Pers dan media dalam mengawal pesta demokrasi.
“Poin pertama yang harus diperhatikan ialah menjaga integritas. Seorang jurnalis harus punya integritas sehingga produk jurnalis yang dihasilkan boleh mendapat trust public (Kepercayaan Publik)” ujar Talokon.
Selanjutnya, tak kalah penting kata dia ialah produk jurnalis yang dihasilkan mampu memberi dampak positif sehingga ikut berkontribusi maksimal terhadap hasil Pilkada serentak. “Jangan justru sebaliknya, karya jurnalis yang dihasilkan membuat masyarakat terkotak-kotak,” kuncinya.
Sementara itu, narasumber kedua, Amanda Komaling mengingatkan wartawan terkait bahaya karya jurnalis imajiner. Menurutnya, hal itu sangat berpotensi menyeret Pers ke rana hukum.
“Ini bukan baru sebatas kata mereka, namun sudah terjadi di mana ada teman kita di salah satu daerah di Sulut yang membuat karya jurnalis imajiner, harus berhadapan dengan penyidik lantaran tidak mampu mempertanggungjawabkan karya yang dibuatnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, komisioner KPU Rizky A Pogaga, selaku penanggungjawab kegiatan, mengajak semua jurnalis di Minut agar ikut mengawal Pilkada lewat karya jurnalis yang edukatif.
“Khususnya dalam tahapan rekrutmen Pantarlih maupun ketika Pantarlih bertugas di lapangan, mari kita kawal sama-sama sehingga boleh menghasilkan Pilkada Minahasa Utara berkualitas dengan berlandaskan pada semangat Keteden Un Paesaan (Perkuat Soliditas),” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut turut hadir komisioner KPU Irene Buyung dan Kasubag Fikri bersama staf KPU Minut. (Josua)