Digelar di Gereja GMIM Maranatha, Pesta Adat Tulude Desa Ponto Berlangsung Khusyuk dan Penuh Makna

oleh

Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com –  Pesta adat Tulude merupakan, sebuah tradisi yang berasal dari Suku Nusa Utara, kembali digelar dengan penuh khidmat di Desa Ponto, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Pesta ini merupakan bentuk ucapan syukur atas berkat Tuhan yang telah menyertai sepanjang tahun yang telah berlalu dan berharap akan keberkahan yang lebih besar di tahun yang baru.

Perayaan yang digelar di Gereja GMIM Maranatha Desa Ponto dengan ketua BPMJ Pendeta Jouvi Kaurow S.Th dan dihadiri oleh warga setempat, mayoritas yang merupakan keturunan Nusa Utara, Jumat, (31/1/2025).

Tahun ini, Pesta Adat Tulude mengangkat tema ‘Hundunge Munarang Tulude Jemaate GMIM Maranatha Ponto’.

Acara dimulai dengan prosesi pembawaan kue Tamo yang disertai dengan lagu-lagu daerah yang dibawakan oleh grup masamper wanita Desa Ponto. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Juven B. Runtuwene S.Th.

Baca juga:  Tangkudung Pastikan Transparansi Keuangan dan Penataan Pelayanan Desa Diutamakan

Dalam khotbahnya, Pendeta Juven menekankan bahwa Pesta Adat Tulude mengandung makna yang dalam, terutama dalam konteks kehidupan kekristenan.

Menurutnya, pesta ini adalah simbol “Tolak” dalam artian menolak segala sesuatu yang tidak baik di tahun sebelumnya. Ini juga bisa mengajak umat untuk hidup dalam pertobatan dan benar di hadapan Tuhan.

“Melalui Pesta Tulude, kita mengimani bahwa berkat Tuhan akan diberikan di tahun 2025 ini, asalkan kita hidup kudus dalam Tuhan,” ujar Pendeta Juven.

Selain itu, Hukum Tua Desa Ponto, Tutlind Pieter, juga menyampaikan harapannya agar budaya suku Nusa Utara tetap terjaga dengan baik.

Baca juga:  Soft Opening Dan Grand Launching Tiwoho Mangrove Trail Sukses Digelar

“Kami berharap dengan digelarnya Pesta Adat Tulude ini, seluruh warga Desa Ponto dapat terus hidup kudus di hadapan Tuhan, dan berkat kesehatan serta kesejahteraan senantiasa menyertai kami,” harap Hukum Tua Tutlind.

Pesta adat Tulude di Desa Ponto bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya Nusa Utara yang terus hidup di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan doa yang khusyuk, perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan iman di dalam Tuhan. (Josua)

Loading

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Inspirasi Kawanua di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *