Tinjau Persiapan Pembangunan KEK Likupang, Sekdaprov Silangen Lakukan Rapat ‘On The Spot’ Bersama Instansi Terkait

oleh

Inspirasikawanua.com – Minahasa Utara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen melakukan peninjauan sekaligus memimpin rapat on the spot dalam rangka Rencana pembangunan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara terus dimatangkan, Rabu (11/12/2019).

Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Silangen mengatakan rapat ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ril di lapangan untuk mewujudkan KEK Pariwisata Likupang yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.

“Rapat ini dilakukan on the spot supaya jangan di balik meja saja. Rapat ini sekaligus untuk koordinasi sehingga kita jadi paham kondisi di lapangan,” kata Silangen.

Untuk itu, Silangen juga meminta instansi terkait di Pemprov Sulut untuk bekerjasama dalam pengembangan KEK Likupang.

“Kepada Dinas PUPR diharapkan dapat segera membuatkan list pertemuan rapat dengan Balai jalan, Balai Sungai yang ada di Sulut terkait pengembangan KEK Likupang. Sehingga ketika melalui pertemuan yang akan dilakukan nanti dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk mempercepat pembangunan KEK Likupang,” imbuhnya.

Baca juga:  Gandeng JPN Pemkab Minut Sukses Selamatkan Aset Negara Senilai 25,1 Miliar

Berdasarkan hasil peninjauan, Sekdaprov Silangen mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada investor yang siap membangun hotel dan convention di lahan seluas 197 hektar yang berada di Likupang.

“Lahan yang tersedia di daerah KEK Likupang sangat luas, sekitar 197 hektar. Saat ini sudah ada investor yang siap membangun hotel dan convention, dan Pemprov Sulut juga berencana membangun Desa wisata serta memberdayakan masyarakat melalui pembuatan home stay yang bisa meningkatkan kesejahteraan,” ujar Silangen.

Adapun komitmen program pembangunan KEK Likupang pada 3 tahun pertama yaitu pembangunan resort (luxury green resort, komersial (retail), danau, utilitas, hiburan (cultural village) dan JALIN (Jalan-Air-Listrik-Internet), yang nantinya juga bisa mendukung perencanaan untuk pelaksanaan G20.

Pembangunan tahap I seluas 63,7 ha dengan investasi pembangunan kawasan tahap I (BUPP) Rp. 126,5 miliar dan investasi pelaku usaha tahap I Rp. 382,5 miliar.

Baca juga:  BKPSDM Minut Proaktif Bantu Jhon Rogi Perjuangkan Haknya Menjadi ASN, Ini Penjelasan Kaban Yohanes Katuuk

KEK Likupang diharapkan dapat meningkatkan serapan wisatawan mancanegara di Sulawesi Utara sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025. Jumlah ini menyerap sekitar 16% dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025.

Selain itu, KEK Likupang diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa, di tahun 2030 sebesar Rp 22,5 triliun.

Manfaat lainnya yakni akan terbukanya sektor usaha termasuk UMKM, kebutuhan terhadap produk holtikultura, semakin banyak bermunculan Restoran maupun hotel yang bisa menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Dan untuk mewujudkan terlaksananya harapan tersebut, maka masyarakat yang ada di KEK Likupang harus bersiap dengan menjaga kondusifitas keamanan.

Dalam peninjauan nampak hadir, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut Gammy Kawatu, para pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Minut.
(Sumber Info : Humas Pemprov Sulut/***)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *