Inspirasikawanua.com – Manado. Ujang kras deng angin kancang, sampe beking banjer deng tanah longsor di Kota Manado waktu hari Sabtu (16/12/2017) lalu, banya bekeng rugi basar for warga.
Dari korban materi sampe korban jiwa leh. Ribuan jiwa kena depe dampak bencana.
Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan yang didampingi Plt Sekretaris Daerah Rum Usulu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Micler Lakat dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Frans Mawitjere dihadapan para jurnalis mengatakan bahwa Pemkot Manado sudah melakukan upaya-upaya sejak saat kejadian tersebut dan terus memperbaharui data korban serta kerugian yang dialami.
“Pada saat kejadian, Pemkot langsung membawa bantuan pemenuhan makanan siap saji, bekerjasama dengan tim SAR TNI/POLRI mengevakuasi korban banjir, membantu pencarian terhadap korban yang hilang, bantuan alcon untuk menguras bangunan yang masih terendam air, menyediakan alat berat,” terang Bastiaan.
Selain itu juga, Pemkot Manado membentuk posko pusat pengendalian yang diketuai oleh Sekda Kota Manado yang dibantu para asisten dan kepala PD terkait.
Dalam penanganan pasca bencana tersebut, Pemkot terus berkoordonasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi.
Mor Bastiaan kemudian membacakan data dari tim penanggulangan bencana terkait jumlah korban serta kerugian akibat dampak bencana pada Sabtu (16/9/2017) lalu yang menimpa 46 Kelurahan yang ada di 9 Kecamatan di Kota Manado.
“Diperkirakan terdapat 7.591 kepala keluarga dengan total 17.615 jiwa yang mengalami musibah ini. Sekira 5.824 rumah yang terkena bencana banjir dan 296 rumah yang terkena tanah longsor,” ungkap Mor Bastiaan.
Adapun data korban terdampak bencana pada Sabtu, 16 Desember 2017 lalu adalah sebagai berikut :
1. Kecamatan Singkil : sebanyak 4.970 jiwa, atau 1.510 kepala keluarga, yang mengalami banjir : 938 KK
2. Kecamatan Sario : 4.139 jiwa, atau 1.227 KK, atau 935, 1 rumah terdampak longsor
3. Kecamatan Tikala : 4.406 jiwa atau 1.111 KK, atau 973 rumah, 33 rumah terdampak longsor
4. Kecamatan Paal 2 : 5.025 jiwa, atau 1.362 KK atau 118 rumah
5. Kecamatan Wanea : 5.267 jiwa atau 1.395 KK atau 1.223 rumah, 172 rumah terdampak longsor
6. Kecamatan Tuminting : 19 jiwa atau 4 KK, 4 rumah terdampak longsor
7. Kecamatan Wenang : 2.416 jiwa atau 585 KK atau 299 rumah
8. Kecamatan Malalayang : 1.324 jiwa, atau 387 KK, atau 328 rumah, 6 rumah longsor
9. Kecamatan Mapanget : 44 jiwa, atau 10 KK atau 10 rumah banjir.