Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Memang sudah tidak bisa dipungkiri jika kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JG-KWL) telah membawa banyak perubahan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Hal itu juga terlihat dari terpilihnya Kabupaten Minut dalam hal ini pesisir Likupang sebagai lokasi mega proyek berbanderol triliunan rupiah. Yaitu proyek pembangunan port and fish market bertaraf internasional.
Diketahui, proyek yang digawangi oleh JICA Jepang ini kini sedang dalam proses penerbitan izin lingkungan.
“Masih on progres di mana saat ini dokumen yang berhubungan dengan lingkungan (AMDAL) sedang diurus oleh tim Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan Port and Fish Market Kabupaten Minut, Novly G Wowiling melalui Sekretarisnya yang juga Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Minut, Jack Y. R. Paruntu, Selasa (19/3/2024) siang.
Dijelaskannya, ini menjadi bukti bahwa Pemkab Minut dalam hal ini Bupati JG sangat serius mengawal program yang nantinya sangat berpotensi mengangkat ekonomi belayan pesisir tersebut.
“Apalagi ini masuk dalam list program strategis nasional, juga termasuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) serta tercatat sebagai lokasi prioritas sehingga sudah tentu akan dapat atensi khusus pemerintah pusat,” bebernya sembari menepis keraguan sejumlah kalangan.
“Kalau pemerintah pusat tidak serius otomatis mereka tidak akan turunkan tim teknis ke sini yaitu ke Likupang. Namun faktanya ialah tim teknis telah berulang kali mendatangi lokasi, termasuk melakukan konsultasi publik langsung dengan masyarakat setempat,” beber Paruntu.
Ditambahkan Paruntu, untuk langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah daerah, yaitu pematangan lahan hingga persiapan sarana pendukung lainnya.
“Dinas PUPR ditugaskan untuk memfasilitasi terkait pembebasan lahan yang akan dibangun jalan sebagai akses masuk ke lokasi (Port and Fish Market), PDAM mempersiapkan pasokan air bersih. Termasuk BPN juga kita libatkan dalam hal urusan pembebasan lahan hingga penerbitan dokumen yang akan dijadikan landasan hukum. Dan sejauh ini semua berjalan tanpa kendala,” terangnya.
“Termasuk masyarakat setempat juga sangat mendukung program ini. Ini terlihat dengan keterlibatan” sambung Paruntu.
Dalam hal ini pihak Pemkab Minut sangat optimis apabila dokumen AMDAL-nya sudah terbit, maka progres pembangunan akan semakin nampak.
“Yang pasti, tidak benar jika ada yang bilang pergantian pemimpin (Presiden) akan membuat proyek ini terhenti. Program ini akan tetap jalan mengingat ini juga sudah masuk program strategis nasional yang berjalan beriringan dengan KEK Likupang,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Paruntu menyampaikan keinginan Pak Bupati JG untuk memohon dukungan dari semua stakeholder masyarakat Minut, terutama di wilayah pesisir sehingga program ini bisa segera terlaksana demi kemajuan di tanah Tonsea ini.
“Kita doakan bersama agar program ini tidak terhalang dan bisa segera terselesaikan, sehingga dampaknya ke masyarakat akan semakin cepat dirasakan. Semua bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” tutup Paruntu. (Josua)