Minahasa Utara, www.inspirasikawanua.com – Sungguh berkelas dan tidak kalah dengan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang ada di tingkat Kabupaten Minut, Anggota Paskibra desa Batu, Kecamatan Likupang Selatan (Liksel) juga memiliki tingkat kekompakan yang baik dan gerakan yang serentak.
Berkat hal itu Paskibraka desa Batu, sukses mengibarkan bendera merah putih dan nyaris tidak memiliki kesalahan.
Kepada media ini pelatih Paskibraka desa batu yang juga merupakan Purna Paskibraka Kabupaten Minut, Febryan RottieĀ mengatakan jika sebua kesuksesan dan keberhasilan dalam mengibarkan bendera merah putih adalah terletak pada kekompakan, saling percaya dan keseriusan dalam latihan.
“Libih baik mandi darah dalam latihan dari pada mandi darah di medan perang,” kata Bryan Sapan akrabnya.
Untuk formasi yang kami terapkan adalah formasi lengkap mulai dari tim 45, 17 hingga tim 8.
“Untuk anggota Paskibraka desa batu didominasi dengan sisw SMP sedangkan untuk siswa SMA hanya beberapa orang saja. Saya berharap kedepannya dengan dibiasakannya adik-adik dari usia sekarang ini, kedepannya saya yakin akan muncul anggota Paskibraka dari Minut yang baik sa kembali tembuh hingga tingkat Nasional,” harapnya.
Sementara itu sebagai pembawa baki bendera merah putih saat pengibaran bendera di desa Batu adalah Riani Sompotan 16 tahun, Siswa SMA PGRI Batu yang duduk di kelas dua anak dari bapak Jefri Sompotan dan ibu Stella Sampelan. (Josua)